Fungsi Alternator – Mungkin sebagian dari anda menggunakan mobil merupakan hal yang menyenangkan dan sudah menjadi kebutuhan utama. Namun demikian anda selalu rutin dan mengerti bagian-bagian dari mobilĀ itu sendiri. Banyak sekali bagian dari mobil yang harus dimengerti dan mengetahui kegunaannya. Komponen yang ada di mobil sendiri terbagi menjadi banyak macam nya dari komponen mesin, komponen roda dan komponen penting lainnya.
Dari komponen yang ada tersebut maka akan menjadi sebuah mobil yang dapat melaju dengan sempurna. Namun sebelum anda memiliki dan dapat menggunakan mobil tersebut alangkah baiknya anda perlu mengetahui terlebih dahulu komponen-komponen pentingnya. Banyak sekali komponen yang perlu anda ketahui, tidak hanya bisa menggunakannya saja.
Nah pada kesempatan kali ini akan kami sampaikan berupa fungsi dari komponen mobil beserta komponen yang ada sekaligus cara kerjanya. Komponen yang akan kami bahas ini adalah alternator, alternator sendiri merupakan salah salah satu komponen mobil yang fungsinya sangat penting. Alternator sendiri ada yang menyebutnya dengan nama lain dinamo isi, mengapa begitu?
Karena alat yang satu ini berguna sebagai pembangkit energi listrik atau generator ketika mesin hidup untuk memberikan pensuplaian energi listrik terutama untuk mengisi muatan listrik aki. Kemudian aki akan menyimpan energi tersebut yang nantinya digunakan untuk menyalakan lampu dan keperluan lainnya yang masih menggunakan tenaga listrik. Untuk aki sendiri juga memerlukan perawatan yang extra dan ada beberapa cara merawat aki mobil agar awet dan tahan lama.
Fungsi Alternator Mobil Serta Cara Cek, Komponen dan Cara Kerja
Nah seperti yang terdapat pada judul, disini kami akan memberikan informasi tentang fungsi, cara cek, komponen, dan cara kerjanya. Terus simak sampai akhir agar anda mengetahuinya secara paham.
Cara Kerja Alternator Mobil
Untuk anda yang belum mengetahui secara paham tentang cara kerja alternator, ini sedikit penjelasannya yang dapat kami sampaikan. Cara kerjanya sendiri yaitu merubah energi mekanik (gerak) menjadi energi listrik. Untuk listrik yang dihasilkan sendiri adalah berbentuk AC (bolak-balik), untuk merubah menjadi arus DC maka di alternator terdapat komponen penyearah atau didode.
Alternator merupakan salah satu komponen pada mobil yang kegunaannya sebagai pembangkit tenaga listrik yang di gunakan untuk mensuplai kebutuhan listrik yang ada pada kendaraan mobil anda seperti menyalakan lampu, menyalakan AC, memutar radio dan lainnya. Selain itu fungsi lainnya adalah untuk mengecas aki pada mobil anda untuk tetap memberikan tegangan yang stabil sehingga aki tidak mudah drop atau tekor.
Cara Cek Kondisi Alternator
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi dari alternator apakah masih dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Mari simak ulasan di bawah ini.
- Untuk dapat memperoleh hasil pengukuran yang sempurna, anda dapat menggunakan alat bantu berupa multi meter digital. Dengan alat bantu yang satu ini anda akan dengan mudah untuk menemukan besaran hambatan antara kabel alternator ke aki, serta tegangan yang di hasilkan oleh alternator mobil anda.
- Melihat indikator yang terdapat di dasbor juga dapat menjadi cara yang mudah. Cara yang satu ini yaitu anda melihat lambang aki yang ada pada bagian aki, jika indikator menyala pada mesin hidup bisa di pastikan alternator kurang optimal dalam melakukan pengisian aki nya. Tetapi hal itu juga tidak terlalu menjamin, karena sirkuit yang terdapat untuk lampu aki dengan sirkuit terminal F alternator terpisah sehingga tidak pasti juga.
- Nyalakan kunci kontak dalam posisi ON atau hidupkan mesin mobil, kemudian anda ambil besi lalu tempelkan ke alternator. Jika besi tersebut tertarik oleh magnet dari dinamo alternator, maka bisa di katakan alternator mobil anda dalam kondisi yang baik.
Komponen Alternator Pada Mobil Serta Fungsinya
1. Drive frame cover dan frame Cover
Fungsi dari frame cover sendiri adalah sebagai kerangka luar ataupun body untuk memegangi komponen yang ada di dalamnya. Serta untuk mengaitkan alternator ke mesin mobil. Untuk bentuk atau bodi alternator itu sendiri di buat berlubang agar dapat membuang panas yang ada di di alternator tersebut.
2. Drive Pully Alternator
Fungsi dari komponen ini yaitu untuk menyambungkan putaran mesin ke alternator sehingga dapat berfungsi dengan baik.
3. Bearing (laher)
Fungsi komponen yang satu ini adalah sebagai tempat dudukan rotor yang merupakan komponen yang berputar pada alternator tersebut. Serta menjadikan alternator akan berputar secara lancar.
4. Regulator
Komponen yang satu ini memiliki fungsi untuk mengatur besarnya tegangan output yang di keluarkan oleh alternator dengan cara mengatur besarannya arus listrik yang masuk kedalam bagian kumaparan rotor tesebut. Hal itu akan menjadikan tegangan yang keluar akan sesuai dengan yang sudah di atur.
5. Carbon brush atau sikat arang serta rumah sikat
Komponen yang satu ini banyak juga yang menyebutnya dengan nama lain kool alternator. Fungsinya sendiri adalah untuk mengalirkan arus dari IC regulator menuju gulungan rotor melalui sleve ringgs. Sedangkan pada rumah karbon brush berfungsi sebagai dudukan atau pegangan karbon brushnya.
6. Dioda Penyearah atau Dioda Rectifier
Fungsi dari komponen yang satu ini adalah untuk menyearahkan arus listrik AC yang dihasilkan gulungan startor saat rotor coil yang memiliki magnet itu berputar. Pada alternator terdapat 2 bagian diodanya, yaitu rectifier negative dan rectifier positif. Untuk yang negative (-) sendiri terhubung langsung dengan terminal B+ alternator.
7. Rotor Coil Alternator
Komponen yang satu ini merupakan komponen yang berputar bersama mesin di dalam alternator. Pada rotor sendiri terdapat gulungan kawat email sebagai pembentuk atau membangkitkan medan magnet ketika arus listrik mengalir dengan regulator.